Sembahyang Penganyar di Pura Jagatnatha Buleleng: Sinergi Spiritual Kecamatan Kubutambahan

18 Juli 2025 20:21:55 WITA

 

Buleleng, Jumat, 17 Juli 2025 – Di tengah hiruk pikuk kota Buleleng, aura spiritual yang khusyuk menyelimuti Pura Agung Jagatnatha Buleleng pada hari ini. Pura kebanggaan umat Hindu di Buleleng ini menjadi saksi bisu pelaksanaan sembahyang Matur Banten Penganyar dari Kecamatan Kubutambahan. Kegiatan ini merupakan wujud bakti dan rasa syukur atas berlangsungnya upacara Piodalan agung di Pura Jagatnatha, yang dihadiri langsung oleh Bapak Camat Kubutambahan, seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Kubutambahan beserta staf, seluruh Kelian adat serta seluruh masyarakat yang berkesempatan hadir. Persembahyangan ini dihadiri pula oleh Ketua MDA Kecamatan Kubutambahan, Penyuluh Agama Kecamatan Kubutambahan yang mewakili Ketua PHDI Kecamatan Kubutambahan.

Para pengempon pura dan masyarakat dari berbagai pelosok Kecamatan Kubutambahan telah memadati area Pura Jagatnatha. Mereka datang dengan busana adat madya/payas lengkap, membawa banten (sesajen) yang ditata rapi dan indah. Aroma dupa yang semerbak menambah kekhusyukan suasana, seolah menyatukan setiap hati dalam satu tujuan yaitu memohon kerahayuan jagat (keselamatan alam semesta) dan berkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Matur Banten Penganyar adalah salah satu rangkaian penting dalam sebuah upacara Piodalan di pura besar. Ini merupakan persembahan bakti dari suatu wilayah atau desa sebagai bentuk partisipasi dan penghormatan atas Piodalan yang sedang berlangsung. Kehadiran Bapak Camat Kubutambahan, bersama dengan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Kubutambahan dan stafnya, menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara pemerintahan dinas dan adat dalam melestarikan budaya dan menjaga spiritualitas. Mereka bersama-sama mengatur banten-banten penganyar yang telah disiapkan, menunjukkan semangat paras paros (kebersamaan) dan guyub yang begitu kental. Ini adalah pemandangan yang menyejukkan, di mana para pemimpin desa tidak hanya hadir secara formal, tetapi juga turut serta aktif dalam ritual keagamaan yang sakral.

Persembahyangan dipuput oleh Ratu Peranda Gede Oka Kemenuh dari Sukasada dengan penuh wibawa. Lantunan doa dan mantra suci mengalun syahdu, mengiringi setiap proses upacara. Momen panca sembah menjadi titik puncak persembahyangan, di mana setiap individu mempersembahkan bakti tulus ikhlas dengan segenap jiwa dan raga. Energi positif dari umat yang bersatu dalam doa terasa begitu kuat, menciptakan aura kedamaian dan kebersamaan yang mendalam.

Pelaksanaan sembahyang matur banten penganyar ini berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, ikatan persaudaraan dan rasa kebersamaan antarwarga serta antara masyarakat dengan pemimpinnya semakin erat. Semoga berkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahi Kecamatan Kubutambahan, menjadikan setiap desa dan seluruh masyarakatnya hidup dalam harmoni, kedamaian, dan kemakmuran.

Komentar atas Sembahyang Penganyar di Pura Jagatnatha Buleleng: Sinergi Spiritual Kecamatan Kubutambahan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Bulian

tampilkan dalam peta lebih besar